Cherreads

Chapter 160 - Fate Voter

Disalah satu sekolah terbaik dikota Cyberrun Astra L 500, SMA Zirzota School.

Saat ini jam pelajaran tengah berlangsung disekolah tersebut. Para guru yang mengajar memberi informasi tentang ujian sederhana yang akan diadakan dua hari lagi.

Tak lain Fate Voter, semua guru memberitahu kepada para siswanya terutama merekanyang menginjak usia dewasa.

"Oke anak anak ujian Fate Voter akan diadakan dua hari lagi diaula utama sekolah...

"Pastikan kalian tidak berbuat curang ketika kalian mencoba ujian Fate Voter!"

Seorang wanita muda tengah memberitahukan informasi penting ini disela sela jam pelajaran yang dia ajarkan.

"Baik, kami mengerti!"

Semua siswa maupun siswi bersorak senang dengan antusias.

Bagaimana tidak ujian Fate Voter bukanlah ujian biasa melainkan dimana masa depan mereka diberi petunjuk.

Semacam ramalan bagaimana mereka nanti ketika dewasa menggapai cita cita mereka.

Apakah salah satu dari mereka menjadi walikota kota Cyberrun Astra L 500?

Walikota Nirvana City?

H2700 City?

Tech 800 City? 

Machina T4 3000 City?

Ataukah ada dari mereka yang menjadi presiden Aksrega United?

Para siswa bertanya tanya dibenak hati mereka dengan wajah tak sabar.

"Hore, tahun ini aku bisa mengikuti ujian Fate Voter!"

"Kira kira ramalanku bagaimana ya?"

Dryna bersorak meriah dengan wajah senang.

Tahun ini dia genap berusia sembilan belas tahun, dimana diusia itu tergolong memasuki usia dewasa dan itu memenuhi syarat mengikuti ujian Fate Voter.

Dryna tak sabar apakah peramalnya nanti bisa memperlihatkan aktivitasnya dimasa depannya. Dryna benar benar bahagia sekali, tak hanya dia semua teman sekelasnya juga tak kalah bahagianya.

Maklum saja setiap siswa mengharapakan untuk cepat dewasa agar bisa mengikuti ujian Fate Voter ini. Tak heran mereka ambisius sekali dengan yang namanya ramalan, meski tak bisa menjamin menjadi kenyataan.

"Yah nunggu tahun depan lagi?"

Arabels menggembungkan pipinya sambil melipat kedua tangan didadanya.

Usianya masihlah genap delapan belas tahun, tinggal satu tahun lagi baru dia bisa mengikuti ujian Fate Voter.

Meski kecewa karena Arabels menjadi satu satunya siswa yang tidak bisa mengikuti ujian Fate Voter alias menjadi penonton saja.

Arabels tidak berkecil hati, dia akan menunggu tahun depan lagi agar bisa mengikuti ujian Fate Voter yang dinantikan semua siswa.

More Chapters