Cherreads

Chapter 26 - Jalan Menuju Kampus

Pulang dari pelatihan, semangat Rangga membuncah. Ia mulai serius menyusun rencana masa depan. Bersama Kakak Pembina di yayasan, ia mulai belajar kembali pelajaran-pelajaran dasar: matematika, fisika ringan, bahkan cara menulis esai motivasi.

Malam-malam Rangga isi dengan belajar. Siang hari ia bantu-bantu di bengkel motor kecil milik tetangga yayasan untuk menambah pengalaman. Uang tip yang ia dapat, sebagian ditabung. Sisanya buat beli paket data—karena ia kini sering browsing soal kampus dan dunia otomotif.

"Gue pengen kuliah, bukan cuma buat gelar. Tapi biar gue bisa buka bengkel sendiri, ngajarin anak-anak kayak gue dulu," katanya ke Abah.

Di satu sore yang hujan, datang kabar dari yayasan: Rangga lolos seleksi awal beasiswa kuliah jurusan teknik otomotif!

Ia menunduk. Matanya berkaca.

"Gue? Anak jalanan? Mau kuliah?"

Tapi begitulah semesta bekerja. Jalan yang dulu dipenuhi suara receh pengamen kini berganti menjadi deretan rencana, harapan, dan doa.

Hari-hari berlalu dengan belajar lebih keras. Ia mulai mempersiapkan wawancara beasiswa, mengasah mental, dan mempelajari hal-hal baru—termasuk bagaimana mengembangkan usaha dengan pendekatan digital.

Di waktu senggang, ia kadang mengingat masa-masa di warnet DC, bertemu teman-teman jalanan, hingga detik pertama mengenal Abah dan Mimih. Semua itu seperti kilas balik yang memberi energi untuk terus maju.

"Gue bukan cuma pengen berubah. Gue pengen jadi bukti bahwa perubahan itu mungkin."

More Chapters