Setelah diperlihatkan alam yang menunjukkan kuasa Tuhan. Kita disini turun ke alam semesta dibawahnya yaitu alam yang berisi para sejarawan dan para penemu.
Alam semesta ini berada dua tingkatan di bawah alam yang menunjukkan kekuasaan Tuhan. Alam semesta ini melampaui dimensionalitas, dan semua mahkluk disini dapat memanipulasi konsep-konsep yang mereka temukan. Semua mahkluk alam ini tidak Terikat dengan sebab dan akibat. Bahkan mereka bisa berbentuk fisik maupun spiritual.
Disini Albert Einstein yang adalah penemu teori relativitas umum dan beberapa konsep matematika. Dia berdiri diatas stuktur Cantor's Attic yang ditumpuk tak terbatas. Dia juga dapat memanipulasi matematika karena dia termasuk salah satu penemunya. Makhluk di alam semesta ini juga tidak dapat meninggal karena usia atau penyakit, bahkan jika mereka ingin di bunuh karena makhluk di alam semesta ini dapat bertahan hidup tanpa batas waktu dari cedera yang dapat mematikan bagi orang normal yang ada dibawah alam semesta mereka, tanpa perlu penyembuhan. Dan juga makhluk di sini memiliki jati diri independen, jadi mereka tidak dapat dibunuh oleh makhluk dari alam lain atau lebih tepatnya alam dibawahnya.
Dia dapat memanipulasi konsep dari teori relativitas umum yang dia temukan, serta dia memiliki pengetahuan luas tentang kosmik.
Dia juga penemu atom yang mana dia juga dapat memanipulasinya sesuai dengan salah satu prinsip dari alam semesta ini. Dia memiliki iq 160 sehingga dikatakan bahwa dia orang yang sangat pintar pada masa nya. Bahkan dia dapat memanipulasi pikiran orang dengan pengetahuannya yang luas. Dan juga dia pernah datang ke mimpi orang-orang yang lahir setelah dia meninggal untuk memberikan sedikit pengetahuan, serta dia juga mampu mengendalikan mimpi yang dia datangi.
Albert Einstein juga adalah seorang penganut Yahudi, dia menyembah kepada YHWH(atau bisa disebut sebagai Adonai, Elohim, El). Meskipun dia tidak terlalu religius namun dia percaya pada "Tuhan kosmik" yang terlihat dalam harmoni alam semesta.
Dia juga salah satu orang yang pernah melihat Nyarlathotep makhluk kosmik yang suka berpindah-pindah alam semesta yang sedang terbang melewati galaksi-galaksi yang tak terhitung jumlahnya. Namun Nyarlathotep tidak dapat pergi ke alam semesta tingkat atas(termasuk alam semesta yang menunjukkan kekuatan yang Maha Kuasa)karena dia adalah makhluk terkutuk yang suka menyiksa makhluk-mahkluk lain.
Albert Einstein yang sudah belajar dan berpengetahuan tentang kosmik membuat dia memiliki kesadaran kosmik. Dia adalah orang yang sangat cerdas, melampaui rata-rata mahkluk lain. Dan dia juga (bahkan termasuk semua mahluk di alam semesta ini "melampaui" makhluk dari alam dibawahnya).
Kita berlanjut ke Issac Newton sangat penemu Gravitasi. Meskipun dia dijulukin penemu gravitasi bukan berarti dia yang menciptakannya karena yang menciptakan segala sesuatu hanya yang Maha Kuasa. Namun dia sebagai penemu gravitasi juga dapat memanipulasinya. Dia terinspirasi dari apple yang jatuh di kepalanya. Dia berpikir
"Mengapa semua benda jatuh kebawah, bukan melayang atau keatas?"
Dia meulai mempelajari gravitasi bumi hingga akhirnya dia di juluki sebagai penemu gravitasi. Dia juga adalah orang yang cerdas, diatas rata-rata mahkluk biasa. Seperti Albert Einstein, Issac Newton disini juga mampu memanipulasi matematika dan juga fisika karena dia juga seorang fisikawan.
Dia tak terikat dengan umur maupun penyakit karena dia sudah "melampaui" hukum-hukum tersebut bersama seluruh mahluk yang ada di alam semesta ini.
Dia memiliki pengetahuan luas tentang kosmik dan juga dia menemukan bahwa setiap galaksi memiliki misteri tersembunyi. Bahkan banyak mahkluk di galaksi lain mengatakan dia adalah mahkluk kosmik yang memiliki kesadaran yang tinggi.
Issac Newton juga adalah orang Eropa sehingga dia memiliki rambut putih(seperti orang Eropa di zaman itu yang sangat umum dijumpai).
Issac Newton dan Albert Einstein berada di alam yang berbeda, karena alam semesta ini memiliki cabang-cabang alam tak terhingga. Bahkan sangat detail dan kompleks dengan perbedaan waktu tertentu.
Albert Einstein juga dapat memanipulasi kekosongan karena dia menemukan teori mengenai konsep kekosongan termasuk membuat lubang hitam dengan besar tertentu sesuai yang dia inginkan.